Pada sore hari itu, dari sebuah sudut bangunan sebuah sekolah dasar yang
terletak di pinggir kota “A”, terdengar suara desah-desahan yang nyaris
tak terdengar oleh orang lain. Desahan-desahan itu erdengar seperti
tertahan pada balik pintu kamar mandi guru sekolah MA ( Madrasah Aliyah )
di kota “A” itu. Karena mendengar desahan itu, pada waktu itu sesosok
pria yang tengah berdiri dan menempelkan telinganya. Dengan seksama
dia-pun mendengarkan desahan-desahn yang terdengar nampak seru sekali.
Sebut saja nama Pria itu Jaka, dia adalah seorang guru olahraga pada
sekolah itu yang umurnya sekitar 26 tahun. Didalam kamar mandi ada
sesosok perempuan dengan berbusana islamik dan rok panjang berwarna
coklat muda nampak sedang terduduk di pinggir bak mandi dengan memakai
jilbab panjang membalut kepalanya. Dengan jari lentik dan rok panjang
yang telah tersingkap, terlihat memainkan klitorisnya.
Dengan mata yang tertutup, seakan-akan wanita itu telah melayang ke
dunia lain. Bibir tipis dari guru cantik yang berjilbab itu sesekali
mengeluarkan desahan-desahan kecil kenikmatan-nya. Dan Sekarang
perempuan cantik berjilbab itu nampak berpindah posisi menghadap tembok
sembari membungkuk menahan tubuhnya di tembok kamar mandi dengan posisi
sedikit menungging.
Dengan diikuti tangan kanannya yang tertopang dinding dan dengan tangan
satunya memainkan klitorisnya dari depan, wanita cantik itu mulai
mendesah.
“ Uuuh… mmhhh… Sss… Aghhh… … ”, desah wanita berjilbab itu pelan tertahan.
Mulailah aliran keringat mengalir mengaliri keningnya. Ketika GURU
berjilbab itu hampir mendapatkan tiba klimaks-nnya, dengan tiba-tiba
terdengar suara,
“ Gubraaak… ”,
Rupanya suara itu adalah bunyi pintu kamar mandi yang didobrak dengan paksa, lalu,
“ Hah… Ustazah Lisa… ”, ucap kaget pria yang berdiri di depan pintu kamar mandi itu.
Mata Pria itu saat itu tidak berkedip sedikitpun ketika melihat
perempuan cantik berseragam itu sedang memaikan klitorisnya. Lalu wanita
itupun tersentak kaget,
“ Apa…. Ustad Jaka…. ”, katanya kaget setengah berteriak.
Karena terpergok oleh ustad Jaka wanita itupun tidak tahu akan berbuat
apa pada saat itu. Yang dipanggil Ustazah Lisa alias perempuan berjilbab
itu, dia langsung jongkok merapatkan kakinya untuk menutupi
Kewanitaanya dari penglihatan Ustad Jaka. Tapi percuma saja Lisa
menutupi kewanitaanya, dia yang ketika itu kaget pada saat itu tangannya
masih berada diantara pahanya, tepatnya di Area Kewanitaan Lisa.
“ Apa yang Ustad Jaka lakukan, cepat pergi dari sini !!! ”, ucap panik Lisa mengusir Jaka.
Pada saat itu wajahnya yang cantik terbungkus jilbab hitam sedada itu
nampak pucat karena takut dan malu. Yang dihardik, bukannya keluar tapi
malah cepat-cepat masuk dan menutup pintu kamar kamar mandi dan
menguncinya.
“ Ngapain pak??!!… Keluar!! ”, hardik Lisa sekali lagi sembari tetap
berjongkok sambil merapikan
rok panjangnya ke bawah yang tadinya
tersingkap sampai sepinggul.
“ Ustazah Lisa ”, kata Jaka sembari mendeka dan mendekap tubuh guru
perempuan berjilbab itu. Perempuan itu terhenyak kaget, tapi tidak
berani berteriak karena takut kalau-kalau ada orang yang mengetahui
kalau dia bermasturbasi di kamar mandi sekolah.
“ Jangaan pak ”, ronta Lisa sembari berusaha melepaskan dekapannya.
Perempuan berjilbab itu menggeser tubuhnya untuk melepaskan diri dari
dekapan pria tersebut, namun dia tetap mendekap Lisa erat-erat.
Sampai-sampai GURU berjilbab itu hampir menabrak dinding.
“ Tolong… jangan paak ”, pintanya dengan suara memelas ketakutan.
Namun pria separuh baya tersebut tidak menggubris rengekan wanita
berjilbab yang berumur 23 tahun itu, bahkan dia malah mendekatkan
wajahnya serta menciumi leher Lisa yang tertutup jilbab.
“ Jangaaan Pak, tolong jangan lakukan ini…. ”, pinta Lisa merengek.
Ketika itu Jaka nampak begitu beringas dengan nafas mendengus sambil menciumi leher yang tertutup jilbab hitam.
Tangannya mulai meraba-raba buah dada guru berjilbab itu dari luar baju
seragam coklat mudanya. Lisa sadar kalau dia terjebak makanya dia
berusaha melawan. Dengan sekuat tenaga didorong tubuhnya dan berhasil.
Pria itu terjatuh di lantai kamar mandi. Memanfatkan situasi itu, Lisa
bergegas ke arah pintu. Namun dikala hendak mencoba membuka grendel
pintu kamar mandi, tangan guru berjilbab itu tertahan oleh tangan Jaka
yang kekar.
“ Pak… lepaskan aku… tolong pak… ”, kata Lisa meronta.
Namun Jaka yang sudah kesetanan itu tidak mendengarkannya lagi. Pria itu
malah memiting tangan kanan guru cantik berjilbab itu ke belakang
dengan kasar, sedang tangannya yang lain menahan tangan kiri Lisa di
dinding. Perempuan berjilbab itu terjebak nampak tubuhnya seperti
terkunci dan tidak bisa bergerak.
“ Jakamm … sakit… lepaskan ”, pinta Lisa dengan suara memelas.
“ Ustazah Lisa… biarkan aku… ”, bisik pria itu ketelinga Lisa yang tertutup jilbab itu disertai
dengusan.
“ Ahhh lepaskan ”, pinta guru MA ( madrasah Aliyah ) yang cantik itu
memohon lagi begitu mengetahui tubuh kekar pria itu menekan tubuh Lisa
ke dinding.
Perempuan berjilbab hitam itu nampak panik ketakutan ketika merasa ada
benda yang keras kenyal menekan kearah bokongnya yang tertutup rok
panjang berwarna coklat muda itu. Guru perempuan itu semakin memberontak
berusaha melepaskan kuncian tangan Jaka.
“ Sebaiknya Ustazah Lisa jangan berisik, nanti ada orang yang dengar.
Biarlah saya dipukuli orang
tetapi saya akan cerita ke semua orang kalau
Ustazah Lisa masturbasi di kamar mandi ”, ancam Jaka.
Ancamannya begitu mengena sehingga guru cantik berjilbab itu
menghentikan perlawanannya. Mengetahui mangsanya mengendurkan
perlawanan, tangan-tangan kekar pria itu menarik kedua tangan Lisa
merapat kedinding hingga saling berhimpitan.
“ Jangan pak, kumhon jangan ”, pinta guru berjilbab itu memelas kepada Jaka.
Tapi sia-sia, tangan kanan pria itu dengan bebas meraba-raba buah dada
Lisa sambil sesekali meremasnya. Sedangkan tangan kiri pria itu mengunci
kedua pergelangan tangan Lisa yang merapat didinding. Ekspresi wajah
berbalut jilbab hitam itu terlihat ketakutan bercampur sendu.
“ Aahh Ustazah Lisa… .nenennya gede banget eummhhh… ”, kata-kata kotor
sekaligus memuji
keindahan tubuh Lisa keluar dari mulutnya.
Kurang puas meraba buah dada perempuan berjilbab itu dari luar blazer
lengan panjang berwarna coklat muda tersebut, tangan Jaka yang kasar
meyusup masuk kedalam baju yang dikenakan Lisa.
“ Ammpuun pak lepaskan ”, mohon Lisa kala pria itu mulai memeras kedua buah dadanya.
Namun Jaka tidak menggubrisnya, malah guru cantik berjilbab itu
merasakan kejantanan pria itu sudah sangat keras sekali menabrak-nabrak
pantatnya. Ini semua menandakan dia benar benar sudah sangat ingin
menyetubuhi Lisa.
“ Ugghh… Sayang… puaskan kejantananku sekarang yah ? ”, bisik Jaka pelan
penuh nafsu sambil menarik rok panjang semata kaki coklat muda Lisa
keatas.
“ Pakk… jangan… jangan. Tolong kasihanilah saya ”, kata guru berjilbab itu memelas putus asa.
Nampaknya apapun yang dikatakan Lisa tidak dapat membendung nafsu setan Jaka.
Sejenak Lisa tidak merasakan tangan kanan pria itu meraba-raba tubuhnya.
Penasaran apa yang dilakukannya, guru berjilbab itu menoleh ke belakang
dan alangkah kagetnya Lisa dikala melihat pria itu mengeluarkan
kejantanan-nya. Meskipun Lisa tidak melihat dengan jelas, namun dia bisa
melihat bentuk kejantanan pria tersebut.
Terlihat sangat besar dan hitam legam keluar dari sangkar-nya. Belum
hilang rasa kaget Lisa, Jaka menekan tubuh perempuan berjilbab hitam itu
hingga menempel ke dinding. Dirasakannya benda kenyal dan keras itu
sedang menggesek-gesek dan menabrak pantat Lisa.
“ Sss… Aghhh… pantatmu montok banget sayang… ”, kata Jaka sembari meremas remas pantat guru cantik berjilbab itu.
Lisa terhenyak kaget karena teringat ketika bermasturbasi tadi dia
melepas celana dalam dan masih tergantung di pintu kamar mandi. Lisa
nampak sudah pasrah karena meras tidak mungkin lepas. Terasa oleh guru
berjilbab itu sebuah benda keras dan kenyal sedang menggesek-gesek
belahan kewanitaan miliknya yang licin seperti mencari-cari sasaran.
Akhirnya benda itu berhenti tepat di celah bibir kewanitaan Lisa.
“ Ampun pak… Jangan… tolong kumohon… ”, pinta Lisa lagi putus asa kala
menyadari dalam hitungan detik kejantanan Jaka akan segera masuk kedalam
tubuhnya.
“ Oughhh… Ssss… ahhh… Ustazah Lisa udah lama saya pengen bercinta sama
kamu. kamu sungguh
montok sekali… ”, jawabnya tanpa memperdulikan
permohonan perempuan berjilbab itu.
Dan tiba tiba terasa oleh Lisa pria tersebut mulai bergerak menyeruak
masuk membelah bibir kewanitaan miliknya. Panik, Lisa sekuat tenaga
mencoba melawan dengan sisa-sisa harapannya. Namun bukannya terlepas
tapi malah karena gerakan tubuh Lisa kejantanan pria itu malah makin
terbenam masuk ke dalam lubang kewanitaan miliknya.
“ Aaaah tidaaak… ”, jeritnya dalam hati ketika merasakan batang kejantanan pria itu membenam memenuhi kewanitaannya.
Ekspresi wajah cantik terbalut jilbab hitam itu nampak ingin menangis
sembari menggigit bibirnya. Sungguh , kewanitaan Lisa yang sudah basah
ketika bermasturbasi tadi malah memudahkan batang kejantanan Jaka itu
masuk. Kejantanan yang besar itu pun masuk perlahan menggesek dinding
lubang kewanitaan Lisa dengan gerakan pelan tapi pasti.
“ Uugghh… eummm… Lisa, memek kamu enak banget… oughhh… aghhh… ”, racau
Jaka ke telinga Lisa yang tertutupi jilbab ketika kejantanan-nya
dibenamkan kedalam rahim Lisa.
“ Eghhh… eummmh… ”, desah Lisa seolah membalas racauan nikmat Jaka.
Wajah cantik yang terbalut jilbab hitam itu nampak sedikit mengernyit
seakan menahan perih karena mungkin belum pernah ada benda sebesar itu
masuk ke dalam kewanitaannya. Ketika batangan itu amblas, Lisa terdiam,
antara bingung, takut, takjub, nikmat dan kaget. Semuanya itu berkecamuk
dikepalanya. Lisa hanya pasrah, tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
Seakan dia tidak menyangka bahwa akan mendapatkan fantasi sex untuk
bercinta di kamar mandi sekolah dan disetubuhi dari belakang kesampaian
juga. Tapi bedanya persetubuhan ini bukan dengan sosok pria yang ada
dalam fantasinya selama ini. Tapi kenyataannya, malah seorang penjaga
sekolah yang sedang mendesah-desah dibelakang Lisa, dan yang sedang
membenamkan kejantanan-nya di kewanitaan Lisa.
Kenyataan yang harus diterima Lisa kala Jakalah yang sedang asyik
menikmati dan memompa kejantanan-nya keluar masuk di lubang kewanitaan
miliknya.
“ Oughhh… sayang… oughhh… nikmat rasanya ”, desah Jaka sambil meracau berkali kali.
“ Sshh… ngghh… emmm… ”, desah Lisa kecil seakan mulai merasakan nikmatnya genjotan Jaka.
Guru Olah raga itu terus menyodok dan memompa kejantanan miliknya
sedalam-dalamnya tanpa henti. Kedua tangan Lisa masih ditahan oleh
tangannya yang kekar di dinding kamar mandi. Makin lama perempuan cantik
berjilbab ini hanyut oleh getaran birahi yang mulai menebarkan rasa
nikmat yang menjalar keseluruh tubuhnya.
“ Sss… ahhh… emmm… Ough… ”, desah Lisa pelan dengan tubuh yang
terguncang-guncang menerima sodokan kejantanan Jaka dari belakang.
“ Hemmm… Enak-kan sayang… ? ”, tanya Jaka tiba tiba.
Ketika itu Lisa hanya terdiam malu, dia tidak berani berkomentar sembari
menundukkan wajahnya yang terbalut jilbab itu sembari mencoba
menghindari usaha bibir Jaka yang ingin mengecup pipi kanannya.
“ Ayo tunggingin dikit dong sayang pantat kamu… ”, pinta Jaka sembari menarik bongkahan pantat guru berjilbab itu keatas.
Tanpa menjawab, lalu Lisa-pun menunggingkan pantatnya sedikit seperti permintaan Jaka.
“ Eumm… pantat kamu memang montok banget sayang, nggak salah apa yang
aku khayalkan selama ini ”, ujar Jaka sembari meremas remas bokong Lisa
dengan gemas dan bernafsu.
Sambil tangan kirinya menahan pinggul guru cantik berjilbab itu, Jaka kembali menyodokkan kejantanan-nya kembali.
“ Sss… Aghhh… pak pelan-pelan… Oughhh… ”, pinta Lisa kala merasakan penetrasinya terasa lebih dalam dari sebelumnya.
Mungkin karena perempuan berjilbab itu menunggingkan pantatnya sehingga
posisi kewanitaan itu benar-benar bebas hambatan. Jaka tidak
memperlambat sodokannya malah dipercepat, membuat Lisa mulai mendesah
pelan penuh nikmat.
“ Ssss…. Aghhhh… ”, desah Lisa pelan kala merasakan gesekan kejantanan Jaka di liang kewanitaannya.
Karena melihat tubuh Lisa yang terdorong dorong ke depan, Jaka dengan
sengaja melepaskan kedua tangan Lisa sehingga ia dapat menahan tekanan
tubuh pria itu dengan kedua tangan Lisa bertumpu pada tembok.
“ Ssss… ahhh… gilakkk… sungguh kenikmatan yag luar biasa… ouhhh… ” ucap Jaka.
Jaka yang menikmati kewanitaan lisa, kedua-tangannya-pun meremas remas
bokong bulat padat milik guru cantik berjilbab itu sambil tidak berhenti
menyodok-nyodokkan kejantanan-nya “ Oughhh… .… sayyangghh… oughhh… . ”,
desah Jaka semakin kencang. “ Ohh… ngghh… pp… pak… ja… jangan berisik
pak… ”, pinta Lisa karena takut desahannya didengar orang.
“ I… i… iyahh… Innhh… emhh abis memek kamu enak banget… aghhh… ”, katanya pelan dengan nafas menderu.
Sodokan demi sodokan pria tersebut semakin cepat. Kurang puas
meremas-remas bokong guru cantik berjilbab itu, Jaka menguakkan belahan
pantat Lisa. Dan satu jari pria itu mulai membelai dubur Lisa. Kontan
Lisa menggeliat sembari menggoyang pantatnya kekanan dan kekiri karena
kegelian.
“ Oughhh… Ustad Jaka… oughhh… .” ,
Lisa tidak lagi mendesah tetapi mendesah karena rasa nikmat yang
tercipta dari sodokan kejantanan Jaka ditambah gesekan jarinya yang
membelai dubur milik gadis berjilbab itu. Semua seperti racikan yang pas
membuat guru SD berjilbab itu lupa diri membuatnya tidak dapat
membendung desahan nikmat yang keluar dari bibirnya.
“ Ooghh… Oughhh… .hh… ngghh… ”, desah Lisa menggila dikala jari Jaka
menusuk-nusuk
didalam dubur guru berjilbab itu, dan secara spontan
pantat Lisa-pun semakin menungging.
Setiap kali pria itu menarik kejantanan-nya jari ditusukkan kedalam
dubur Lisa. Gerakan dua insan yang berlainan jenis itu semakin panas.
Pantat guru cantik berjilbab itu nampak bergetar-getar hebat kala
kejantanan dan selangkangan Jaka membentur-bentur keras bokong Lisa.
Kepala Lisa yang terbungkus oleh jilbab hitam itu nampak
mengangguk-angguk kepayahan menerima sodokan Jaka sedari tadi.
Desahan dan racauan dari mulut kedua mahluk lain jenis ini juga semakin
tidak karuan. Baju seragam GURU yang berwarana coklat muda serta jilbab
yang dikenakan Lisa nampak basah kuyup akibat keringat serta suhu lembab
dan panasnya persetubuhan itu.
“ Aghhh… a… aku… mau keluar… uohhh… Lisa… ”, desah Jaka yang akan mencapai klimaksnya.
“ Oughhh… . eummm… Ahhh… ”, desah Lisa keras sembari merapatkan
tubuhnya ke dinding yang
diikuti Jaka dengan menyodokkan kejantanan-nya
dalam-dalam. Bahkan Jaka juga menusukkan jarinya sampai amblas kedalam
lubang dubur Lisa.
“ Ouhhh… uhhhh… . ”, desah panjang Lisa yang tertahan pertanda dia
telah mencapai Klimaks-nya. (walau kenyataannya guru berjilbab itu habis
diperkosa).
Ditelannya air liurnya sendiri sembari menikmati sisa kenikmatan puncak
orgasme tadi, sedang kejantanan Jaka ternyata masih sibuk memompa liang
kewanitaan Lisa. Kedua tangannya memcengkeram pantat yang bulat dan
padat itu sambil memompa kejantanan-nya dengan ganas. Dan,
“ Oughhh … Lisaa… Ssss… . ahhh… ”, erang Jaka sembari menghentakkan
kejantanan-nya
rapat-rapat ke pantat Lisa sambil menekan tubuh guru
berjilbab itu hingga tersudut pada dinding kamar mandi.
Ekspresi wajah cantik terbalut jilbab itu nampak kaget kala menyadari
kejantanan Jaka menyemburkan air mani hangat memenuhi rahim miliknya.
Berkali-kali pria itu menghentakkan kejantanan-nya dalam-dalam membuat
tubuh Lisa terdorong ke tembok.
“ Oughhh… eummm… ahhh… ”, desah Lisa sang guru berjilbab itu tanpa
sadar ikut menikmati
sensasi Jaka menjelajahi di dalam liang kewanitaan
Lisa.
Denyutan serta semburan air maninya yang masih hangat berhamburan
membasahi rahim Lisa. Sekilas raut wajah guru cantik berjilbab itu
seakan tersadar kembali. Lalu Dirapatkan tubuhnya kedinding dan menarik
nafas sembari teringat kalau dia memang sudah mau menstruasi. Dalam hati
Lisa hanya bisa berharap air maninya tidak membuahi telur dirahimnya.
“ Ouhhh… Lisa … eumm… ”, desah pria itu sembari mencoba mencium pipi Lisa.
Guru berjilbab itu menolak sembari mendorong Jaka dengan mata melotot.
Melihat Lisa yang protes, Jaka segera merapikan pakaiannya tanpa
membersihkan kejantanan-nya yang masih dilumuri cairan kewanitaan guru
berjilbab itu.
“ Cepat keluar pak ”, hardik Lisa dengan suara lantang sambil merapikan rok panjangnya.
Jaka tanpa berkata apa-apa langsung keluar dari kamar mandi. Guru
berjilbab itu lalu langsung membersihkan kemaluannya dari air mani Jaka
yang mengalir keluar.
“ Hihhh… banyak seklai air mani dia… huhhh… ”, ucap Lisa dalam hati.
Singkat crita setelah Lisa merapikan baju seragamnya, dengan cara
mengendap endap Lisa-pun keluar dari kamar mandi dengan hati berdebar
yang bercampur takut bila sampai ada orang yang mengetahui apa yang
terjadi tadi di kamar mandi tadi. Lalu Lisa-pun pulang dengan perasaan
kecewa karena dia dia baru saja berhubungan sex secara paksa oleh Pria
yang tidak sesuai dengan yang diinginkannya. Selesai.
Bagaimana para Pembaca Serukan para maniak seks
0 komentar:
Posting Komentar