Cerita Sex || Cerita Mesum ||Cerita Dewasa || Foto Cewek Hot
Terbaru || Foto Bugil Terbaru || Foto Mesum Terbaru || dan Seputar
Dewasa Sex Terbaru 2017
Sebut saja namaku Beni (nama samaran) aq seorang mahasiswa di salah satu
perguruan tinggi swasta di Kota Bandung. Asalku Dari Semarang dan aq
tinggal di Kost. Aq pun termasuk orang yang serba kecukupan, serta
sangat taat pada agama. Apalagi untuk mencoba narkoba atau segala macam,
nggak deh.
Kejadian ini kira-kira 5 bln yang lalu. Tepatnya di hari selasa
sekitar jam setengah tiga sore, aq sendiri bingung hari itu beda sekali,
karena hari itu langit terlihat gelap sekali tapi tidak hujan. Teman
kost ku memberitahuku bahwa nanti temannya anak SMU akan main ke kost
ini, kebetulan temanku ini anak sekolahan juga dan hanya dia yang anak
SMU di kost tersebut.
Setelah beberapa saat menunggu akhirnya orang yang ditunggu-tunggu
datang juga, lalu temanku langsung mengajaknya ke kamarku yang berada di
lantai 2. Akhirnya aq dikenalkan pada cewek tersebut, nama cewek itu
Ana. Lama-lama kami mengobrol akhirnya baru aq sadari bahwa hari sudah
menjelang malam. Tak lama kemudian temanku pamitan mau pergi ke tempat
temannya, katanya sih mau mengerjakan tugas.
Akhirnya singkat cerita cuma aku dan Ana yang tinggal di kamar kost.
Aq memang tergolong cowok yang keren, tinggi badan 175cm, berat badan
62kg, rambut bergelombang dan tampangku benar-benar cute, kata
teman-temanku sih.
Tanpa berkedia Ana memandangiku, dia lalu mencoba menggodaku denga
menggelitik tubuhku, aq tak tau darimana dia mengetahui kelemahanku itu.
Kontan saja aku terkejut. Aku membalas serangan Ana yang terus
menggelitikku. Kami bercanda dan tertawa. Kami terdiam sejenak ketika
ada sekelebatan orang lewat di depan kamar kostku. Dalam diam kami
saling berpandangan da tiba-tiba Ana mencium bibirku, aku diam bercampur
kaget dan bingung. Gimana nggak bingung gadis yang baru mengenalku
dengan berani menciumku tanpa permisi.
Ciuman itu cuma sebentar, lalu dia kembali tiduran di kasur dan
menatapku dengan penuh gairah. Mata itu seolah-olah ingin menerkamku.
Kembali dia melumat bibirku, kali ini aku membalas lumatannya dengan
hisapan-hisapan kecil di bibir bawah dan atasnya. kali ini ciuman kami
lumayan lama dan tanpa kusadari pintu kamar ternyata masih terbuka. Ana
memintaku untuk menutup pintu kamarku. Tanpa sepatah kata akupun
menuruti permintaan Ana.
Begitu pintu kamar sudah tertutup Ana langsung mendekapku dari
belakang. Dia menciumiku dengan ganasnya. Kemudian tubuh Ana kurebahkan
di kasur, kami bercumbu dengan penuh nafsu. Aku mencoba untuk menyentuh
toketnya, dia hanya terdiam. Kubuka sweater dan tanktop yang dia pakai,
tak lupa akupun melepaskan Bhnya. Terlihat Toket yang begitu montok,
biasanya aku melihat toket dari film bokep yang sering kuputar. Tapi
kali ini aku benar-benar melihat toket secara langsung.
Tanpa menunggu aba-aba dari Ana aku langsung menjilat dan menyedot putingnya. Ana mendesah hebat.
“Oooohhh… aaahhh…ssstttt…” desahan penuh nafsu.
Kulumat habis toket Ana, toket anak SMA kelas 2 yang ukurannya
lumayan besar untuk seusianya. Perlahan-lahan ciumanku turun ke perut
Ana, kulihat dia memakai celana dalam berwarna hitam.
Tanpa menunggu lama akupun lalu melepas celana yang dia pakai. Ana
ikut membantu dengan mengangkat kedua pinggulnya. Sekarang posisi Ana
sudah dalam keadaan telanjang bulat. Aku melihat pemandangan yang
benar-benar nyata karena selama ini aku hanya membayangkan dan nonton
film bokep. Tidak pernah berbuat yang sebenarnya.
Kupandangi memek Ana yang sudah ditumbuhi rambut kira-kira panjangnya
hanya 2 cm tapi tak begitu lebat. Ingin sekali aku segera mencium aroma
memek seorang wanita. Aku memulai mencium dari perutnya, kujilati
pusarnya perlahan. Pas ketika hampir mengenai memeknya Ana pun
menghindar dan berkata,
“Stop mas, jangan cium memek Ana ya geli deh ….” kata Ana sambil menutup memeknya dengan kedua tangannya.
Kuturuti perkataan Ana. Akupun segera bangkit dan langsung menindih
tubuhnya. Kuciumi toket Ana sambil tangan kiriku mengelus-elus memek
Ana.
“Iiihhh maaas, geli deh…” katanya manja.
Dan tiba-tiba Ana mendorong badanku dan terbaliklah posisi kita
sekarang. Tadi aku yang menindih Ana, sekarang berganti Ana yang
menindihku. Kkuat sekali dorongan perempuan yang kira-kira berbobot 45
kg dengan tinggi 160 cm ini, pikirku dalam hati.
“Oya mas, buka donk pakaianmu…masak aku aja yag bugil…kan nggak adil
jadinya” katanya sambil
melepas kaos yang kupakai. Dan lagi-lagi aku
menuruti permintaannya.
Setelah aku telanjang dada, tangan Ana berusaha masuk ke dalam celana
pendek yang masih menempel di badanku. Sambil bibirnya melumat habis
bibirku. Cewek ini benar-benar gila, kayanya sudah sangat perpengalaman,
kataku dalam hati.
Ana lalau mencoba melepas celana yang aku pakai. Dan muncullah
kontolku yang sedari tadi sudah berdiri tegang. Ana begitu kagum dengan
ukuran kontolku yang begitu besar dan keras. Tanpa basa-basi lagi Ana
langsung mengelus kontolku dan membimbingnya untuk masuk ke dalam lubang
memeknya yang sudah basah oleh lendir kewanitaannya. Tapi aku
menapisnya.
“Tunggu..,berhenti… jujur saja aku belum pernah melakukan ini
sebelumnya” kataku polos. “Terus
kita mau ngapain kalau ndak segera di
masukan?” ujar Ana dengan nada agak tinggi.
Aku terdiam dan hanya menempelkan kontolku di permukaan memek Ana tanpa memasukkanya.
“Aku gesek-gesekan aja ya?” kataku dengan nada polos.
Aku menggesek-gesekan kontolku di permukaan memek Ana. Kupegang
pantat Ana buah pantat Ria yang montokdan terus menggesek-gesakn
kontolku. Tapi lama-lama kontolku pun masuk ke dalam lubang memek Ana.
Ana pun langsung menggoyang pantannya naik turun.
Perasaanku berkecamuk jadi satu. Antara nikmat dan bingung. Perjaka
yang aku jaga selama ini akhirnya hilang gara-gara anak SMU. Padahal
sebelumnya sudah ada yang mengajakku untuk bercinta, dia masih perawan
lebih cantik dari Ana, tapi aku menolaknya. Sekarang hanya dengan anak SMU perjakaku hilang.
Lama aku melamun dan berpikir tentang apa yang terjadi padaku saat
itu sedangkan Ana tetap naik turun menggoyangkan pantatnya selama aku
diam melamu. Dia tersenyum puas melihat apa yang baru dia lakukan
terhadapku. Tapi ya sudahlah, kepalang tanggung sudah masuk, nasi sudah
menjadi bubur akhirnya kuimbangi goyangan Ana. Pantatku naik turun
secara berlawanan dengan yang dilakukan Ana dan terdengar bunyi suara
yang memecahkan keheningan,
“Plook…ploook..plookk…” Ana mendesah menahan nikmat.
Lama kami berada di posisi tersebut, aku di bawah dan Ana di atas.
Kali ini aku meminta pada Ana untuk bertukar posisi. Tapi genjotan Ana
yang kuat membatalkan niatku, tapi masa iya sih aku kalah sama cewek,
pikirku. Kucoba untuk mendorong Ana sekuat tenagaku dan akhirnya kami
berada di posisi duduk. Ana terus saja menggenjotku dengan penuh gairah.
Posisi ini benar-benar sangat nikmat, pikirku dalam hati.
Kucoba lagi untuk mendorong Ana supaya tidur terlentang. Ingin sekali
kontolku menyodok memek Ana dari atasnya. DFAn akhirnya “Sleeeppp…”
masuklah semua kontolku di memeknya Ana. Kugenjot memek Aana dengan
penuh gairah. Kepalang tanggung biarlah kuterima dosa ini, pikirku.
Dengan ganas dan cepat aku menggenjot memek Ana. Dan suara hentakan
dari kontolku kembali terdengar. Ternyata memek Ana telah banjir dengan
cairan. Aku tidak tahu pasti apakah itu air spermanya Ana, atau apakah
hanya lendir biasa saja. dan Ana berkata,
“Kamu sudah keluar belum mas?” tanyanya.
“Ya belumlah…” kataku ketus.
Kukira perkataanya mengejekku mentang-mentang aku baru pertama
kalinya ngentot jadi dia menayngka aku sudah keluar lebih dulu. Dan
akhirnya aku ingin segera meraih orgasme.
Dengan cepat kucabut batang kontolku dari lubang memeknya dan
kesemburkan air maniku di perutnya, karena aku takut kalau kukeluarkan
di dalam memeknya akan hamil, kan bisa repot urusannya. Ana tersenyum
dengan puas atas kemenenanganya menggodaku untuk berbuat tak senonoh
kepadanya.
Ahh, nasib-nasib, dan sejak kejadian itu aku mulai menghilangkan
kebiasaan burukku yaitu coli, dan aku tak mau lagi mengulang perbuatan
tersebut mengentot wanita lain selain dengan istriku nanti.
Jumat, 09 Juni 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar