Cerita Sex || Cerita Mesum ||Cerita Dewasa || Foto Cewek Hot
Terbaru || Foto Bugil Terbaru || Foto Mesum Terbaru || dan Seputar
Dewasa Sex Terbaru 2017
Ketika itu aku belum begitu kenal dengan tetanggaku itu tapi aku sudah
mendengar dari isteriku bahwa tetanggaku isterinya cantik dan putih
walaupun badannya agak besar sedikit. Aku jadi penasaran ingin tahu
seberapa cantik tetanggaku itu. Pada suatu hari kamipun bertemu dan
berkenalan dengan suami dan isteri tetanggaku mereka bernama Mas Andi
dan Mbak Fira. Mbak Fira masih muda sekali bahkan lebih muda dari aku
beberapa tahun.
Kamipun menjadi akrab. Mas Andi memiliki usaha sendiri di bidang accu
mobil dan motor di dekat rumah mertuanya yang cukup jauh dari tempat
tinggal kami. Mas Andi selalu berangkat pagi dan pulang maghrib. Karena
sudah terlalu akrab aku dan isteriku sering nonton TV di rumah mereka,
maklumlah kami masih baru menikah jadi belum punya barang apa-apa hanya
lemari plastik, ranjang dan peralatan dapur bahkan kami masih sama-sama
kuliah.
Karena
saking akrabnya aku sudah tidak sungkan lagi untuk masuk ke rumah
mereka. Pada suatu siang, ketika isteriku sedang pergi kuliah dan aku
sendirian di rumah aku bertandang ke rumah tetanggaku untuk nonton TV.
Kebetulan di rumahnya hanya ada Mbak Fira dan anaknya yang baru berumur 2
tahun. Sewaktu nonton TV kami mengomentari tentang film yang kebetulan
tentang percintaan. Semakin asyik mengobrol isteri tetanggaku menanyakan
tentang bagaimana hubungan sex.. tadinya aku kaget sewaktu dia bicara
tentang sex, lalu aku beranikan diri untuk menanyakan bagaimana hubungan
sex mereka
Mbak Fira bilang bahwa dia belum pernah merasakan enaknya hubungan
sex karena suaminya tidak pernah melakukan pemanasan. Lalu aku berlagak
banyak pengalaman memberikan petunjuk dia senang sekali mendengarnya.
Ketika itu Mbak Fira sedang menyusui anaknya lalu aku goda dia dengan
gurauan yang berbau sex dan aku goda juga anaknya dengan memegang
payudara Mbak Fira untuk melepaskan pentilnya dari mulut anaknya
seolah-olah aku melarangnya menyusu lagi karena memang anaknya sudah
terlalu besar untuk menyusui
Ternyata Mbak Fira diam saja, setelah itu dia menyuruh anaknya main
keluar. Setelah anaknya pergi aku beranikan diri untuk mendekatinya dan
memeluknya, tanpa berfikir panjang aku langsung mengecup bibirnya dan
kami berciuman, ternyata Mbak Fira membalas ciumanku dengan erangannya
yang merangsang.
Lama kami saling berpagut ciuman hingga Mbak Fira mengerang seperti
keenakan kemudian aku mainkan payudaranya yang besar dan aku mainkan
pentilnya dengan jari-jemariku. Sebelumnya dia sudah bilang bahwa
vaginanya sudah basah dari sewaktu kami ngobrol tentang sex. Kemudian
setelah puas kami berciuman aku bimbing Mbak Fira untuk tiduran dan aku
beralih posisi di atas badannya
Kamipun berciuman lagi sambila aku tekan tonjolan penisku yang sudah
menegang di balik celanaku. Aku gesek-gesekkan penisku di vaginanya
dengan masih memakai pakaian lengkap. Tentu saja Mbak Fira semakin liar
merasakan rangsangan yang aku timbulkan di daerah kemaluannya. Rasanya
aku sudah tidak dapat menahan penisku lagi yang sudah begitu menegang
dan ingin rasanya aku masukkan ke dalam lubang vaginanya
Tiba-tiba aku mendengar suara ketuk pintu, kemudian aku hentikan
ciumanku dan kami saling menatap dengan penuh kesal dan sedikit marah
karena mengganggu kami yang sedang nikmatnya memadu kasih. Aku tidak
dapat meneruskan ciuman lagi dan tanpa fikir panjang aku langsung pulang
dengan hati kecewa dan penisku masih menegang 100%, aku semakin gelisah
karena tidak dapat menyalurkan gairah sexku lagi.
Kemudian Aku ke kamar mandi dan mencoba mengingat kembali peristiwa
tadi dengan Mbak Fira sambil aku bermasturbasi. Tiba-tiba terdengar
suara orang mandi di rumah kontrakan sebelahku, kemudian aku melongok
dan kulihat seorang gadis cantik, putih mulus sedang mandi telanjang
bulat. Aku berhayal lagi hingga akhirnya aku bisa menyalurkan sexku
lewat masturbasi.
Setelah kejadian itu aku tidak memiliki waktu lagi untuk berduaan
dengan Mbak Fira karena selain isteriku sering di rumah akupun sibuk
dengan kuliahku. Setelah beberpa bulan kami tinggal di rumah kontrakan
tersebut kamipun pindah rumah. Dengan sedikit berat hati Mbak Fira
melepaskan kami pindah rumah, tetapi aku masih menitipkan beberapa
barang di rumahnya karena tidak muat dalam mobil.
Seminggu kemudian aku datang siang hari ke rumah Mbak Fira untuk
mengambil barangku. Kebetulan Mbak Fira sedang berduaan dengan anaknya.
Pikiran kotorku mulai muncul, “Inilah saatnya aku bisa bermain cinta
dengannya”. Setelah mengobrol beberapa saat aku memberikan uang kepada
anaknya dan menyuruhnya jajan di luar. Kesempatan itu tidak aku
sia-siakan, setelah anaknya pergi aku langsung menciuminya dan diapun
membalasnya bahkan dengan erangan yang lebih liar dari sebelumnya.
Sambila berciuman tanganku langsung kuarahkan ke dalam celana
dalamnya dan memainkan gundukkan rambut kemaluannya dengan
mengelus-elusnya. Kemudian mulutku beralih ke gundukan dua bukit yang
menggemaskan. Kumainkan lidahku di sekitar puting sambil tanganku tetap
bermain di lubang kemaluannya. Mbak Fira tidak dapat menahan seranganku
karena rangsangan yang aku berikan membuatnya semakin mengerang dan
memelukku erat-erat. “Ngentot Memek Janda”
Aku buka resluiting celana jeansku kemudian tangan Mbak Fira ku
bimbing untuk memainkan penisku yang sudah mulai tegang. Dengan
lembutnya Mbak Fira mengelus dan mengocok penisku. Keruan saja semakin
lama penisku semakin tegang keras, dan rangsangan yang timbulkannya
membuatku ingin sesegera mungkin memasukkannya ke liang kenikmatan Mbak
Fira.
Kami berdua sudah tidak dapat menahan rangsangan lagi selanjutnya aku
berjongkok untuk membuka celana pendek dan celana dalamnya. Kami sempat
saling bertatapan seolah-olah sudah tidak bisa membendung lagi gairah
yang muncul dan ingin secepatnya memasukkan rudalku ke lubang
kemaluannya.
Dengan hanya membuka setengah celana jeansku sebatas dengkul aku
mulai mengambil alih posisi di atasnya. Untuk memberikan sensasi yang
lebih aku gesekkan penisku di kemaluan Mbak Fira sehingga membuat Mbak
Fira tidak kuat menahan rasa geli. Lama aku menggesek-gesekan penisku di
atas lubang kemaluannya hingga aku lihat Mbak Fira sudah tidak tahan
lagi, kemudian kau masukkan rudalku ke lubang kemaluan Mbak Fira yang
wangi
Perlahan aku tusuk rudalku dan Mbak Fira membuka lebar-lebar kakinya
agar memudahkan rudalku masuk ke lubang kewanitaannya. Perlahan tapi
pasti kejantananku memasuki lubang kenikmatan Mbak Fira dan eranganpun
keluar dari mulut Mbak Fira yang semakin liar: “Oohh.. ohh Mas.. enak”.
Sambil memegang panggul dan pantatku Mbak Fira membantuku memasukkan dan
mengeluarkan penisku dari lubang kemaluannya. Pada saat rudalku menusuk
Mbak Fira menekan pantatku sehingga seluruh penisku masuk semuanya ke
dalam lubang kenikmatan tersebut sambil aku putar pantatku.
“Oohh enak Mas.. terus.. Mas terus.. yang cepet ooh.. enak”.
Vagina Mbak Fira memang kuakui sangatlah lain dan memiliki daya tarik
dan daya rangsangan yang tinggi. Sewaktu aku menarik dan memasukkan
penisku ke dalam kemaluannya sensasi yang aku terima begitu dasyat
sekali karena dinding vaginanya menyempit ketika penisku masuk dan
memijit-mijit batang penisku, ini sensasi yang baru buatku. Begitu
nikmatnya vagina Mbak Fira, selain batang penisku dipijit-pijit oleh
dinding vaginanya juga penisku serasa disedot setiap kali penisku di
dalam vaginanya. Walaupun ukuran penisku standar tidak seukuran orang
bule tapi sensasi lubang vagina Mbak Fira seakan-akan menyempit. Kami
berdua saling mengerang kenikmatan, terlebih-lebih aku karena nikmatnya
yang tiada tara
Peluh keringat terus mengucur dan Mbak Fira masih tahan dengan
gempuran rudalku. Kepala Mbak Fira semakin bergerak ke kiri dan ke kanan
sambil terus tidak henti-hentinya mengerang dengan mata tetap tertutup
merasakan kenikmatan gesekan rudalku. Aku ingin berganti posisi di bawah
untuk menambah sensasi tapi Mbak Fira menolaknya karena takut dia tidak
mendapatkan orgasme yang sebentar lagi akan datang.
Dengan kecewa aku menuruti kemauannya walaupun aku merasa dengan
posisinya di atas kenikmatan yang luar biasa akan kami peroleh. Aku
semakin mempercepat gerakanku dengan maju mundur. Semakin cepat
gerakkanku semakin aku merasakan ledakan akan keluar dari dalam tubuhku.
Aku tidak tahan lagi dengan sensasi yang diberikan oleh lubang
kemaluannya Mbak Fira yang dasyat itu, maka aku merasakan orgasmeku akan
datang.
“Mbak enak banget.. ohh.. aku sampe nggak tahan nih.. ohh enak”
“Ohh Mas eenaak.. sekali.. terus Mas.. terus.. oohh.. hmm” aku semakin
tidak tahan dengan erangannya yang membuatku semakin bernafsu.
“Ohh Mbak aku mau keluar Mbak.. bareng Mbak”..
“Oohh aku juga.. enak.terus.yang kenceng Mas.. ohooh.. Mas aku keluaarr.. hmm”
“Aku juga Mbak.. oohh.. aku keluar Mbak”.
Lalu aku muncratkan spermaku di dalam vaginanya sambil aku peluk dia
dan kukulum bibirnya yang mungil dan kami saling berpagutan berciuman
merasakan kenikmatan yang sedang berlangsung. Semakin kencang spermaku
keluar semakin kencang aku mencium dan menyedot bibirnya yang tentu saja
membuatnya semakin menyedot pula dan mencengkeram serta memelukku erat
karena tidak tahan dengan nikmatnya orgasme. Kami berdua sama-sama lemas
dan masih merasakan sisa kenikmatan yang terakhir. Sambil masih terus
berciuman dan rudalku masih menancap di lubang kemaluannya. Denyutan
dari dinding kewanitaan Mbak Fira masih bisa aku rasakan di batang
rudalku yang begitu nikmatnya
“Aku senang Mas bisa ngeseks sama Mas,.. aku nggak nyesel kok” katanya sewaktu kami masih berpelukan.
“Aku juga seneng Mbak.. enak banget.. abis memek Mbak legit sih.. he he.. ” candaku
“Mas bisa aja ah.. ” sambil mencubit pinggangku Mbak Fira menunduk malu dan senang dengar pujianku.
kemudian kami membersihkan diri bersama-sama dan setelah itu
berciuman lagi sambil berpelukan. Lama kami berpelukan sampai pada
akhirnya aku pamitan karena takut suaminya pulang atau tetangga yang
lain akan curiga. Dengan pandangan mata yang sendu Mbak Fira melepas aku
pergi, aku tahu bahwa sebetulnya dia masih menginginkan penisku untuk
dimasukkan ke dalam lubang kemaluannya lagi tapi karena sesuatu hal dia
mengerti tidak mungkin melakukannya lagi
Ini adalah pengalaman yang tidak bisa aku lupakan karena sampai saat
ini belum pernah aku
merasakan vagina yang senikmat Mbak Fira.
Sebenarnya aku ingin sekali mencicipi vaginanya Mbak Fira tapi setelah
kejadian itu kami tidak pernah bertemu lagi karena rumahku dan rumahnya
berjauhan, selain itu aku dengar bahwa mereka juga telah pindah rumah ke
orangtuanya.
Kamis, 01 Juni 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar