Suatu ketika Ruri yang sedang mnginap dirumah temanya, ketika dia
kesiangan dan tidak kuliah dia digoda oleh Ibu temannya itu. Ruri yang
juga gemas dengan Ibu temanya itu itu akhirnya meladeni godaanya. Ingin
Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah
ini !!!
Sebut saja aku Ruri usiaku menginjak 25 tahun aku mahasiswa teknologi
informasi di salah satu universitas di Jakarta. Aku hidup dilingkungan
yang menurutku sangat ekstrim. Kehidupan yang tidak ada toleransi satu
sama lain. Dan akupun memiliki jiwa yang sama seperti orang yang ada
dilingkungan sekitarku. Jakarta yang keras menuntutku untuk berbuat apa
saja yang sekiranya menghasilkan uang banyak untuk mengimbangi pola
hidup teman-temanku.
Kehidupan sehari-hariku dari hanya minum minuman berlakohol,
dugem,merebut pacar orang bahkan aku pernah jadi selingkuhan ibu temanku
sendiri. Itu semua udah aku lakuin demi uang semata. Tetapi aku
orangnya care sekali dengan semua temanku, terutama dengan Deo.
Sampai-sampai teman-temanku tidak tau tau apa saja yang sudah aku lakuin
selama ini, temenku mengira aku anak baik-baik.
Dibalik itu semua aku mempunyai pengalaman yang sangat buruk dan tak
satupun orang tau. Cerita singkatku, Deo temanku semenjak kecil di
kampung hingga kini aku masih berteman dengan dia. Makan bareng main
bareng bahkan tidur berhari-hari kita juga barengan bukan apa-apa sih
karena udah akrab banget kayak kakak adik deh. Deo itu 2 bersaudara
dengan adiknya dia tinggal di Jakarta bersama ayah dan ibunya sedangkan
adiknya tinggal dengan neneknya di Desa.
Ayah Deo bekerja di salah satu kantor di Jakarta, kalau ibunya sih luar
negeri jadi TKW selama 7 tahun hingga sekarang belum pulang. Rumah Deo
sering kosong Ayahnya pulang satu minggu sekali alasannya biar gak
bolak balik karena jauh antara rumah dan tempat kerjanya. hmmm paling
juga ayahnya Deo punya selingkuhan bertahun-tahun gak ketemu istrinya
juga.
Aku sering tidur rumah Deo, kalau Deo mah anaknya rajin nggak neko-neko
pacar aja gak punya bagiku dia kurang jantan. Pernah ya aku ngajarin dia
buat nembak cewek aku liatin video porno eh dianya marah. Kegiatan
sehari-hari dia setelah pulang sekolah tidur belajar main sesekali beda
sama aku deh sesekali ada waktu luang aku menyempatkan untuk membuka
video-video porno bagiku itu belajar karena itu sudah kebutuhanku.
Sore hari aku dan Deo ngopi diwarung sebelah, Deo bilang kalau 2 hari
lagi ibunya pulang karena kontrak kerja sudah habis dan nggak
diperpanjang lagi ceritanya mau buka usaha aja dirumah. Ayahnya tidak
bisa menjemput dengan alasan ada meeting di Bandung. Akhirnya Deo-pun
mengajak aku untuk menjemput ibunya di Bandara 2 hari lagi. Ya aku sih
iya aja, kasihan kalau Deo sendirian.
Dua hari kemudian aku dan Deo bergegas berangkat ke Bandara dengan menggunakan taxi,
“ Pagi banget sih, emang pesawat jam berapa?, ” ucapku.
“ jam 7 nyampe sini, ikut aja gak usah banyak nanya kamu Ri, ” ucapnya.
Kemudian kami-pun bergegas kebandara. Sesampainya disana ternyata kita
juga masih menunggu kareana pesawat yang ditumpangi ibu Deo delay. Saat
itu rasanya perutku lapar sekali, ditambah lagib mataku juga masih
mengantuk. Kalau tau gitu aku nggak ikut deh. Kurang lebih 2 jam kami
menunggu, aku menunggu di café, dan Deo menunggu diruang di ruang
tunggu.
Beberapa waktu aku menunggu, Tiba - tiba Deo memanggilku,
“ Ayo Ri kita pulang ,” ucapnya.
Saat itu ternyata Deo sudah bersama ibunya, sambil benggong aku
ngeliatin wanita yang ada disamping Deo. Aku melihat ibu Deo dari bawah,
saat itu dia mengebnakan highheels, kakinya sangat mulus putih bersih.
Kemudian aku mulai beralih melihat keatas, saat itu ibunya mengenakan
rokmini yang ketat dan minim sekali. Busssseeeettt dahhhh, bener-bener
itu ibunya Deo sexy banget cuy.
Dulu dia nggak seperti itu, dia bisa berubah 180 derajat lebih seksi
montok cantik banget. Semakin keatas aku melihat ibu Deo, dia saat itu
memakai Kaos merah ketat dengan leher baju yang terbuka sehingga
terlihatlah belahan dada yang mulus dan montok itu. Ditengah aku
menikmati fantasi mesumku tiba-tiba Ruri berkata,
“ Woy Ri, ngapain kamu benggong diem aja jabat tangan kek sama ibu aku, ” ucap Deo membuyarkan fantasi sexs-ku.
“ oh iya Ri, ” ucapku menanggapi Ruri.
Kemudian aku-pun segera menyapa Ibu Ruri,
“ Hey tante lama nggak ketem sekarang tante makin cantik aja sih, hhe…, ” ucapku memujinya.
Dengan suara lembut manja tante Gina-pun menanggapi perkataanku,
“ Kamu nih bisa aja deh Ri, kamu kayaknya heran sekali sih lihat
tante,hhe… yaudah yuk ayo kita cepet pulang, Oh iya Deo buruan kamu
cari taxi gih !!!, ” ucapku, lalu berbicara pada Deo.
“ Iya Buk, ” ucap Deo lalu bergegeas mencari taxi.
Tidak lama kemudian Deo-pun kembali pad kami karena sudah mendapat taxi.
Kemudian kami-pun segera menuju taxy. Singkat ceita kami-pun sudah
sampai di rumha Deo, sesampainya dirumah tante Gina langsung masuk
kekamar unruk menaruh barang-barangnya. Beberapa saat dia berada dikamr
kemudian tante Gina-pun keluar kamar dengan mengenakan daster mini yang
menggemaskan.
Wow… melihat tante Gina yang seperti itu membuat pikiranku mendadak
mesum lagi. Jika tanta Gina seperti it uterus aku semakin betah saja
tidur di rumah Deo. Misalakan Boleh aku rela jika harus kos sekalian
disini, wkwkwk. Selama dirumah seharian tante Gina berpakaian seksi
banget, ya emang gitu kali ya kalau TKW pulang kerumah semua serba
seksi.
Tante Gina yang mungkin merasa gerah, dia-pun segera mandi. Beberapa
saat setelah mandi aku-pun melihat tante Gina berdiri didepan kamarnya
sambil meyisir rambutnya yang panjang agak sedikit pirang dengan
mengenakan celana hotpant dan tangtop hitam. Telihat saat itu buah
dada-nya sangat montok sekali. Oh iya aku saat itu mengintip sela pintu
kamar tante Gina yang sedikit terbuka.
Gilak mulus sekali kulit tante gina, putih sekali sekali cuy. Saat itu
aku hanya mengintip sekitar 10 menit saja, lalu kembali kekamarku lagi.
Didalam kamar aku terbayang-bayang dengan montoknya tubuh tante Gina.
Aku membayangkan dengan penuh nafsu sex hingga akhirya aku tertidur
lelap. Beberapa jam-pun berlalu tidak terasa matahari pagi-pun sudah
terbit membangunkan aku.
Bisa-bisanya Deo tidak membangunkan aku, saat itu aku kesiangan
bangunnya, akhirnya aku tidak berangkat kuliah deh. Yasudahlah mungkin
Deo tidak tau karena kita berbedakita beda jurusan sih dia Fakultas
Hukum. Setelah itu aku-pun keluar dari kamar, ketika aku buka pintu aku
lihat tante Gina sedang mengepel lantai.
Gilaa tu ngepel apa ngapain sih nungging-nungging, goyang-goyang
pantatnya, Ouhhh… semok bangettt dehhhh. Jujur pas ngeliat itu penis-ku
berdiri tegak dan fikiranku tidak karuan, ingin rasanaya aku saat itu
meremas-remas pantanya yang semok itu,
“eh Ruri udah bangun ya, gak ada jam kuliah kamu?, ” ucapnya memecah fantasi sexsku.
“ee..ee..e.ee…nggak tante hari ini aku libur,” jawabku terbata-bata.
Tiba-tiba tante Gina memmegang pundakku dan bilang,
“ Sana mandi dulu biar kelihatan seger dan wangi Ri, ” ucapnya dengan nada manja.
Saat itu aku berfikir tante Gina kayaknya menggodaku deh, soalnya ketika
berbicara denganku dari tatapannya dan cara bicaranya seperti nafsu
kepadaku. Ini dia kesempatanku mumpung rumah sepi,hha. Nampaknya aku
bisa melampiaskan hawa nafsku pendam selama dua hari. Aku emang udah
nggak tahan setiap liat tante Gina, birahiku sexku membara seakan
akuingin merasakan kehangatan tubuhnya.
Mandi pagi emang nyegerin deh apalagi buka mata didepan udah ada Tante
Gina. Dengan mengenakan handuk menutupi sebagian tubuhku, tiba-tiba
tante Gina menarik tanganku,
“ Ruri kamu ganteng banget sih ya, gagah deh tante suka sama Ruri, ” ucapnya mengejutkanku.
Gilaaaa, ternyata tante Gina lebih parah dariku,
“ Ya dong tante darah muda musti begini terlihat gagah ganteng tante Gina juga kok makin cantik semok lagi, ” ucapku memujinya.
“ Ahhhh kamu bisa aja Ruri, sini dong ikut tante ke kamar sebentar, ” ucapnya mengajakku.
Tanpa berpikir panjang, jelas aku mau lah masuk ke kamar tante Gina.
Tanpa basa-basi lagi aku-pun segera masuk kekamr Gina dengan hanya
mengenakan handuk saja tanpa menggunakn baju dan celana dalam,
“ Sini dong masuk Ruri tutup pintunya sayang, tante gak papa kok tante
cuma mau ngetes kejantananmu aja, ” ucapnya mengejutkanku.
Saat itu-pun aku hany tersenyum lalu aku tutup pintu kamarnya. Saat itu
aku pura-pura lugu dan sok nggak tau tenatng maksud tante Gina, padahal
penis aku sudah tegang sekali di dalam handuk. Kemudian aku-pun duduk di
sofa kamar, lalu tante Gina semakin mendekatiku. Tanpa basa basi tante
Gina pegang penisku,
” waoooww belum apa-apa kok sudah tegang sih sayang, pasti kamu udah gak kuat yaa ngeliat tante pake rok begini, ” uccapnya.
Dengan wajah yang agak memerah aku jawab tante Gina,
“ Iii… iya… tante , habis tante seksi banget sih, montok habis kamu tante, ” ucapku penih birahi sex.
Tante Gina mulai aksinya membuka handukku, seketikaaku-pun telanjang
bulat. Gilaa deh ni tante-tante girang udah gak tahan juga main buka.
Lalu dimainkanlah dengan lincah penisku, setiap gerakan tangannya
memberikan sensasi sex yang luar biasa. Penisku semakin tegang dan tante
Gina terlihat puas dengan kejantanaku yang lumayan besar.
Kemudian Tante Gina segera duduk diatasku ternyata dia juga nggak pake
celana dalem, kerasa banget saat itu memek-nya menempel di penisku.
Tante Gina memang pemain handal ciumannya dan belaian gadis perawan jauh
deh sama tante Gina. Bayangin aja saat itu aku cuma diem aja pasrah mau
diapain cuma bisa ngrasain kenikmatan sex yang bener-bener melebihi
rasa perawan,
“ Ruri jangan Cuma diem dong ayo pegang payudara tante, kamu kurang suka ya. kurang montok payudara tante ??, ” ucapnya.
“ Enggak kog tante, Ruri suka banget kok sama payudara tante, ” ucapku.
Setelah itu mulai deh aku beraksi, seperti biasa setelah sekian lama gak
bercumbu. Aku pegang kedua payudara tante Gina aku remas-remas berasa
kekecilan tanganku buat satu payudara tante Gina yang besar montok
dengan putting yang menonjol,
“ Remas terus sayang terus, Ahhhhh… enak sekali Ruri, terus sayang
mainkan tanganmu buatlah tante basah sayang… Ahhhh…, ” racau tante Gina.
Mungkin tante nggak kuat dengan remasan payudara tante langsung aja cium
bibirku dengan lembut. Tante Gina telanjang diatas ku dengan posisi
duduk berhadapan menciumi ku aku dengan lihay meremas payudaranya tante
Gina, menggesek-gesekkan kemauluannya di penisku. Kemaluan tante Gina
mulus banget. Udah gitu memek tante Gina besar dan tidak ada jembutnya
sedikitpun.
Nampaknya dia rajin mencukur jembut-nya dan rajin merawat vagina-nya.
Warna kulit vaginaya putih dengan belahan vaginayang berwarna agak
kemerahan. Melihat itu aku semakin tidak saja ingin segera memasukan
penisku kedalam liang senggama tante Gina yang kencang dan nampak keset
itu,
“ Ruri gendong tante dong ke ranjang, kan lebih nikmat kalau mesum sembari tiduran sayang, ” ucapnya manja.
Tanpa berfikir panjang aku-pun segera membawa tante Gina ke Ranjang.
Sesampainya diranjang aku mulai mencium, mengemut payudara tante Gina
yang montok itu. Tanganku yang tidak mau diam , maka segera aku arahkan
pada kemaluan tante Gina, aku coba elus-elus dengan jariku . Sku sisir
bagian kanan kiri vagina tante Gina.
Aku cium pusar tante Gina turun kebawah aku, jilat selakangan tante yang mulus putih bersih wangi,
“ Ahhhhh… terus sayang tante mau keluar sayang, terus sayang, Ouhhhh…, ” desahnya.
“ Jangan keluar dulu tante, nikmati dulu tante, nanti kita keluarinya bareng-bareng ketika ML, ” ucapku.
Sepertinya tante Gina menahan agar tidak orgasme cepat. Dia terlihat
seperti menahan sesuatau tapi tetep merasakan kenikmatan. Aku jilat
bagian luar vagian tante Gina, desahaaaann tantee byuuuuhhh sudah gak
tahan tante sepertinya. Aku cari lubang kenikmatan yang lebih dalam
terus aku kecup. Posisi berubah lagi dengan gaya 69.
Ouh… tante Gina mengulum penisku yang besar sampai masuk semua penisku didalam mulutnya , nikmat sekali rasanya,
“ Ahhhh tante terus tante lebih masuk lagi tante, terus Eumm… Sssssshhh… Ahhhhh…. ,” ucapkumerasakan nikmat kulumanya.
Dengan gaya 69 kami saling memanjakan kemaluan kami dengan bibir kami dengan penuh nafsu sex,
“ Ouhhhh… Ri, tante udah nggak kuat, Ssssshhhh… Ahhhhhhhhhhh, ” ucapnya mendesah kencang.
Tante Gina pun ternyata telah orgasme, dia mengeluarkan cairan kental
didalam mulutku. Tanpa berfikir panjang lagi, kmai yang sudah melakukan
for play kurang lebih selama setengah jam bagiku sudah cukup, rasanya
kenikmatan sex itu sampai ubun-ubun deh rasanya.
Tante Gina kembali terlentang aku mencoba memasukkan penis ku ke dalam
lubang kenikmatannya, denganpelan-pelan aku coba menggesek-gesek penisku
pada vagina tante Gina agar sedikit licin. Setelah licin, dengan
perlhan mulai aku masukan,
“ Zlebbbbbbbbbbb…. Ahhhhh…, ”
Terbenmlah penisku didalam vagina tante Gina, dengan perlahan terus masuk hingga sampai mentok ke dalam,
“ Ahhhhhh…. Ssssshhh…Ouhhhh…, ” desah tante Gina.
Saat tante Gina hanya bisa mendesaha dengan desahan yang sangat manja,
bibirnya dan wajahnya terlihat memerah sekali. Melihat hal itu nafsu
birahiku semakin tinggi saja, mulailah aku goyangkan penisku didalam
vagina Tante Gina,
“ Ssssssshhh… terus Ri, lebih dalam Ruri… Ouhhhh…, ”ucapnya.
Ini dia memek tante serasa perawan, rasanya setelah aku goyangkan
penisku kedalam lubang tante Gina rasanya sperti memperawani memek
perawan, sempit dan nikmat banget. Sekitar 10 menit aku menggenjot
vagina tante Gina dengan cepat dan penuh nafsu, kurasakan aku akan
mendapatkan puncak-ku,
“ Tante aku sudah gak tahan nih… Ouhhhh…, ”
Tidak lama kemudian setelah aku berkata seperti itu,
“ Croootttt… Croootttt… Croootttt… Croootttt…, ”
Tersemburlah spermaku membasahi bibir tante Gina dan payudaranya. Saat
itu aku kelurkan spermaku diluar. Baru Ml sekali saja aku sudah merasa
lemas, hhha. Setelah aku mengeluarkan semua spermaku, Tante Gina-pun
segera membersihakan badannya denagn tissue. Beberapa menit kami
beristirahat tiba-tiba,
“ Ayo Ruri kita ML lagi, !!! Oh iya kamu kok terlihat lelah sih, kan
kitabaru sekali Ml-nya masak iya kamu kalah sama tante sih sayang, ”
ucapnya meledek-ku.
Dengan rayuan manjanya, lalu aku melihat tante Gina yang masih telanjang, tiba-tiba saja penisku berdiri tegak lagi,
“ Sekarang kamu diem aja ya sayang, biar tante yang diatas yaaa kamu nurut aja sama tante, ” ucapnya.
Tanpa menunggu jawabanku tante Ginapun segera membenamkan penisku didalam vaginanya dengan gaya sex women on top,
“ Ahhhh…., ” desah tante Gina merasakan nikmatnya oenisku yang kembali msuk pada vagina-nya.
Tante Gina bergoyang diatasku, payudara yang menggantung kenyal dan
montok itu aku remas sembari aku emut kembali. Goyangan Sex-nya semaki
hot saja ketika aku remas dan emut payudaranya,
“ Sssshhh…. Ahhhh… ahhhh… Ouhhh…. Ahhh…, ” desah tante Gina semnbari terus menggoyangkan pantatnya diatas kejantananku.
Mungkin posisi diatas membuat tante Gina cepat klimaks. Bosan dengan
,mengkulum dan meremas payudara tante Gina, aku-pun memegang pantatnya
yang besar. Aku remas pantatnya dan goyangan-nya semakin keras aja.
Tante Gina memang handal dalam berhubungan seks, dia memainkan sendiri
menikmati seperti biasa tante sudah orgasme lagi.
Aku juga merasakan sangat nikmat, aku lihat gerak tante Gina semakin
cepat saja, dia meggoyang-goyangkan pantatnya dengan liarnya,
“ Tante aku nggak tahan, aku pengen keluar nih…Ouhhh…, ” ucapku penuh nafsu sex.
“ Keluarin aja sayang, keluarin didalem, Sssshhh…, ” ucapnya dengan terus bergoyang.
Tidak lama setelah tante berkata itu aku-pun merasakan batang penis-ku
terasa berdenyut-denyut, goyangan Tante Gina yang semakinliar membuatku
tidak kuta dan,
“ Croooottttt… Croooottttt… Croooottttt… Croooottttt…, ”
Keluarlah spermaku didalam vagina tante Gina dengan derasnya, puas
sekali rasanya aku saat itu. Tidak kusangka aku sudah bersetubuh
sebanyak 2 kali. Banyak sekali spermaku yang keluar tidak seperti
biasanya. Puas dengan keluarnya spermku aku segera mencabut oenisku dari
dalamliang vagina tante Gina, sungguh puas sekali rasanya bisa bercinta
dengan tante Gina.
Melihat penisku yang sudah tercabut dengan dipenuhi lendir kawin,
tiba-tiba saja tante Gina-pun menyambar penisku dengan mulutnya. Ouhhh…
semua spermaku dia bersihkan dengan mulutnya sterampai tidak sedikitpun
spermaku tersisa. Mungkin benar sperma membuat awet muda,buktinya
tante Gina ngeliat sperma seperti melihat madu murni, hha.
Setelah dua ronde tante masih saja terlihat biasa saja kita masih
diranjang tanpa kain sehelaipun tante Gina memelukku sambil menciumku.
Payudaranya menempel didadaku vagina pas di penisku. Gimana ngugak
tegang terus kalau caranya kayak gini terus. Sampai akhirnya tante Gina
tertidur pulas ak selimuti dan aku beranjak keluar dari kamarnya sebelum
Deo pulang.
Baru pertama kali ini aku bener-bener puas padahal udah berapa perawan
yang aku rasain tapi gak ada yang seperti tante Gina. Tante-tante rasa
Gadis. Begitulah sepenggal ceritaku menikmati kemolekan tubuh ibu
sahabatku sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar