Cerita Sex || Cerita Mesum ||Cerita Dewasa || Foto Cewek Hot
Terbaru || Foto Bugil Terbaru || Foto Mesum Terbaru || dan Seputar
Dewasa Sex Terbaru 2017
Umurku 23 tahun, dan sekarang sedang kuliah di tingkat terakhir di
sebuah PTS di Jakarta Asalku dari Sukabumi, dimana aku menghabiskan masa
anak-anak dan remajaku, sampai kemudian aku pindah ke Jakarta empat
tahun yang lalu Ekonomi keluargaku termasuk pas-pasan Ayahku hanyalah
seorang pensiunan pegawai bank pemerintah di Sukabumi Sedangkan ibuku
bekerja sebagai guru sebuah SMA negeri di sana
Aku tinggal di kos di daerah Jakarta Barat. Karena uang kiriman orang
tuaku kadang-kadang terlambat dan terkadang bahkan tidak ada kiriman
sama sekali, untuk bertahan hidup, akupun menjadi guru privat anak-anak
SMA. Memang aku beruntung dikaruniai otak yang lumayan encer.
Akupun hidup prihatin di ibukota ini, terkadang seharian aku hanya
makan mie saja untuk mengganjal perutku Aku pikir tidak mengapa, asal
aku bisa hemat untuk bisa membeli buku kuliah dan lain sebagainya,
sehingga aku bisa lulus dan membanggakan kedua orang tuaku
Terkadang aku iri melihat teman-teman kuliahku. Mereka sering dugem,
berpakaian bagus, bermobil, mempunyai HP terbaru, dll Salah satu dari
teman kuliahku bernama Monika Dia gadis cantik dan kaya Ia anak seorang
direktur sebuah perusahaan besar di Jakarta Percaya atau tidak, dia
adalah pacarku .
Kadang aku heran, kok dia bisa tertarik padaku Padahal banyak teman
laki-laki yang bonafid, mengejarnya Ketika kutanyakan hal ini, ini bukan
ge-er, dia bilang kalau menurutnya aku orang yang baik, sopan dan
pintar.
Disamping itu, dia suka dengan wajahku yang katanya “cute”, dan
perawakanku yang kekar Nggak percuma juga aku sering latihan karate
waktu di Sukabumi dulu Monika dan aku telah berpacaran semenjak dua
tahun belakangan ini Walaupun kami berbeda status sosial, dia tidak
tampak malu berpacaran denganku.
Akupun sedikit minder bila menjemputnya menggunakan motor bututku, di
rumahnya yang berlokasi di Pondok Indah Sering orang tuanya, mereka
juga baik padaku, menawarkan untuk menggunakan mobil mereka jika kami
akan pergi bersama
Tetapi aku memang mempunyai harga diri atau gengsi yang tinggi
(menurut Monika pacarku, gengsiku ketinggian), sehingga aku selalu
menolak Kemana-mana aku selalu menggunakan motor bersama Monika
Monikapun tidak berkeberatan bahkan mengagumi prinsip hidupku Saat makan
atau nonton, aku selalu menolak bila dia akan mentraktirku Aku bilang
padanya sebagai laki-laki aku yang harus bayarin dia Meskipun tentu saja
kami akhirnya hanya makan di rumah makan sederhana dan nonton di
bioskop yang murah
Itupun aku lakukan kalau sedang punya uang Kalau tidak ya kami
sekedar ngobrol saja di rumahnya atau di tempat kostku Monika adalah
gadis baik-baik Aku sangat mencintainya Sehingga dalam berpacaran kami
tidak pernah bertindak terlalu jauh Kami hanya berciuman dan paling jauh
saling meraba.
Memang benar kata orang, bila kita benar-benar mencintai seseorang,
kita akan menghormati orang tersebut Monika pernah bilang padaku, kalau
ia ingin mempertahankan keperawanannya sampai ia menikah nanti Terlebih
akupun waktu itu masih perjaka
Mungkin hal ini sukar dipercaya oleh pembaca, mengingat trend
pergaulan anak muda Jakarta sekarang. Keadaanku mulai berubah semenjak
beberapa bulan yang lalu Saat itu aku ditawari sebuah peluang untuk
berwiraswasta oleh seorang temanku Aku tertarik mendengar cerita
suksesnya Terlebih modal yang dibutuhkanpun sangat kecil, sehingga aku
berpikir tidak ada salahnya untuk mencoba
Hasilnya ternyata luar biasa Mungkin memang karena bidang ini masih
banyak peluang, disamping strategi pemasaran yang disediakan oleh
program ini sangat jitu Penghasilankupun per bulan sekarang mencapai
jutaan rupiah Mungkin setingkat dengan level manajer perusahaan kelas
menengah Bekerjanyapun dapat part-time sambil disambi kuliah Memang
beruntung aku menemukan program ini
Semenjak itu, penampilanku berubah Gaya hidup yang sudah lama aku
impikan sekarang telah dapat kunikmati HP terbaru, pakaian bagus, sudah
dapat aku beli Semakin sering aku mengajak Monika untuk makan di
restoran mahal serta nonton film terbaru di bioskop. Monika sempat kaget
dengan kemajuanku. Sempat disangkanya aku berusaha yang ilegal, seperti
menjual narkoba
Tetapi setelah aku jelaskan apa bisnisku, dia pun lega dan ikut
senang Disuruhnya aku bersyukur pada Tuhan karena telah memberikan jalan
kepadaku Hanya satu saja yang masih kurang Aku belum punya mobil
Setelah menabung dari hasil usahaku selama berbulan-bulan, akhirnya
terkumpul juga uang untuk membeli mobil bekas Kulihat di suratkabar dan
tertera iklan tentang mobil tahun 1997 warna gold metalik. Aku tertarik
dan langsung kutelpon si penjualnya
“Ya betul… mobil saya memang dijual” Suara seorang wanita menjawab di ujung telepon “Harganya berapa Bu?”
“Empat puluh delapan juta”
“Kok mahal sih Bu?”
“Kondisinya bagus lho. Semuanya full orisinil”
Dengan cepat kukalkulasi danaku Wah Untung masih cukup, walaupun aku
harus menjual motorku dulu Tetapi akupun berpikir, siapa tahu harganya
masih bisa ditawar Kuputuskan untuk melihat mobilnya terlebih dahulu
“Alamatnya dimana Bu?”
Diapun kemudian memberikan alamatnya, dan aku berjanji untuk datang ke sana sore ini sehabis kuliah
Setelah mencari beberapa lama, sampai juga aku di alamat yang dimaksud
“Selamat sore” sapaku ketika seorang wanita cantik membuka pintu
“Oh sore ” jawabnya
Aku tertegun melihat kecantikan si ibu. Usianya mungkin sekitar 35
tahunan, dengan kulit yang putih bersih, dan badan yang seksi.
Payudaranya yang tampak penuh di balik baju “you can see” menambah
kecantikannya Agar pembaca dapat membayangkan kecantikannya, aku bisa
bilang kalau si ibu ini 80% mirip dengan artis, bintang film itu
“Saya Wawan yang tadi siang telepon ingin melihat mobil ibu”
“Oh Ya silakan masuk ”
Akupun masuk ke dalam rumahnya
“Tunggu sebentar ya Wan Mobilnya masih dipakai sebentar menjemput anakku les. Mau minum apa?”“
Ah Nggak usah ngerepotin Apa saja deh Bu” Akupun kemudian duduk di
ruang tamu Tak lama si ibu datang dengan membawa segelas air sirup
“Kamu masih kuliah ya,” tanyanya setelah duduk bersamaku di ruang tamu
“Iya Bu Hampir selesai sih “
“Ayo diminum Beruntung ya kamu Dibelikan mobil oleh orang tuamu” si ibu berkata lagi
Kuteguk sirup pemberian si ibu Enak dan segar sekali rasanya menghilangkan dahagaku
“Oh Ini saya beli dari usaha saya sendiri, Bu Mangkanya jangan mahal-mahal dong” jawabku
“Wah Hebat kamu kalau gitu Memang usaha apa kok masih kuliah sudah bisa beli mobil”
“Yah usaha kecil-kecilan lah” jawabku seadanya
“Ngomong-ngomong mobilnya kenapa dijual Bu?”
“Aduh kamu ini ba Bu ba Bu dari tadi Saya kan belum terlalu tua
Panggil saja mbak Sonya ” jawabnya sambil sedikit tertawa genit
“Mobilnya akan saya jual karena mau beli yang tahunnya lebih baru”
“Oh begitu ” jawabku
Kemudian mbak Sonya tampak melihatku dengan pandangan yang agak lain
Agak rikuh aku dibuatnya Terlebih mbak Sonya duduk sambil menumpangkan
kakinya, sehingga rok mininya agak sedikit terangkat memperlihatkan
pahanya yang putih mulus
“Anaknya berapa mbak Terus suami mbak kerja dimana?” tanyaku untuk menghilangkan kerikuhanku
“Anakku satu Masih SD Suamiku sudah nggak ada. Dia meninggal dua tahun yang lalu” jawabnya
“Waduh Maaf ya mbak”
“Nggak apa kok Wan Kamu sendiri sudah punya pacar?”
“Sudah, mbak”
“Cantik ya?”
“Cantik dong mbak ” jawabku lagi
Duh, aku makin rikuh dibuatnya Kok pembicaraannya jadi ngelantur begini Mbak Sonya kemudian beranjak duduk di sebelahku
“Cantik mana sama mbak ” katanya sambil tangannya meremas tanganku
“Anu Aduh Sama-sama, mbak juga cantik” jawabku sedikit tergagap
“Kamu sudah pernah begituan dengan pacarmu?” Sambil berkata, tangan mbak Sonya mulai berpindah dari tanganku ke pahaku
“Belum Mbak Saya masih perjaka. Saya nggak mau begituan dulu” jawabku
sambil menepis tangan mbak Sonya yang sedang meremas-remas pahaku
Jujur saja, sebenarnya akupun sudah mulai terangsang, akan tetapi
saat itu aku masih dapat berpikir sehat untuk tidak mengkhianati Monika
pacarku Mendengar kalau aku masih perjaka, tampak mbak Sonya tersenyum
“Mau mbak ajarin caranya bikin senang wanita?” tanyanya sambil
tangannya kembali merabai pahaku, dan kemudian secara perlahan
mengusap-usap penisku dari balik celana
“Aduh Mbak Saya sudah punya pacar Nggak usah deh ”“Mobilnya kapan datang sih?” lanjutku lagi
“Sebentar lagi Mungkin macet di jalan Mau minum lagi? “ Tanpa
menunggu jawabanku, mbak Sonya pergi ke belakang sambil membawa gelasku
yang telah kosong Lega juga rasanya terlepas dari bujuk rayu mbak Sonya
Beberapa menit kemudian, mbak Sonya kembali membawa minumanku
“Ayo diminum lagi” kata mbak Sonya sambil memberikan gelas berisi
sirup padaku Kuteguk sirup itu, dan terasa agak lain dari yang tadi Mbak
Sonya kemudian kembali duduk di sebelahku
“Ya sudah Kamu memang setia nih ceritanya Kita ngobrol aja deh sambil menunggu mobilnya datang, OK?”
“Iya mbak ” jawabku lega
“Kamu ngambil jurusan apa?”
“Ekonomi, mbak”
“Kenal pacarmu di sana juga?”
Waduh Aku berpikir kok si mbak kembali nanyanya yang kayak begituan “Iya dia teman kuliah”
“Ceritain dong gimana ketemuannya” Yah daripada diminta yang
nggak-nggak, aku setuju saya menceritakan padanya tentang kisahku dengan
Monika
Kuceritakan bagaimana saat kami berkenalan, ciri-cirinya, acara
favorit kami saat pacaran, tempat-tempat yang sering kami kunjungi
Setelah beberapa lama bercerita, entah mengapa nafsu birahiku terangsang
hebat Akupun merasakan sedikit keringat dingin mengucur di dahiku.
Kenapa Wan Kamu sakit ya” tanya mbak Sonya tersenyum sambil kembali
meremas tanganku Tangannya kemudian beralih ke pahaku dan kembali diusap
dan diremasnya perlahan
“Anu mbak rasanya kok agak aneh ya?” jawabku
“Tapi enak kan?”Mbak Sonyapun kemudian mendekatkan wajahnya ke
wajahku, dan kemudian bibir kamipun telah saling berpagut Tak kuasa lagi
aku menolak mbak Sonya Nafsuku telah sampai di ubun-ubun
“Saya tadi dikasih apa mbak” tanyaku lirih
“Ah Cuma sedikit obat kok Supaya kamu bisa lebih rileks” jawabnya
sambil tangannya mulai membuka retsleting celanaku “Ayo, mbak ingin
merasakan penismu yang masih perjaka itu” lanjutnya sambil kembali
menciumi wajahku Mbak Sonyapun kemudian membuka celanaku beserta celana
dalamnya sekaligus “Hmm Besar juga ya punyamu Mbak suka kontol besar
anak muda begini”
Tangannya mulai mengocok penisku perlahan Kemudian mbak Sonya
merebahkan kepalanya dipangkuanku Diciumnya kepala penisku, dan lantas
dengan bernafsu dikulumnya penisku yang sudah tegak menahan gairah
berahi “Ah Mbak ” desahku menahan nikmat, ketika mulut mbak Sonya mulai
menghisap dan menjilati penisku Tangan mbak Sonyapun tak tinggal diam
Dikocoknya batang penisku, dan diusap-usapnya buah zakarku
Setelah sekian lama penisku dipermainkannya, kembali mbak Sonya
bangkit dan menciumiku “Kita lanjutin pelajarannya di kamar yuk sayang ”
bisiknya Akupun sudah tak kuasa menolak Nafsu berahi telah menguasai
diriku Kamipun beranjak menuju kamar tidur mbak Sonya di bagian belakang
rumah Sesampainya aku di kamar, mbak Sonya kembali menciumiku Kemudian
tangankupun diraihnya dan diletakkan di payudaranya yang membusung “Ayo
sayang Kamu remas ya”Kuikuti instruksi mbak Sonya dan kuremas payudara
miliknya
Mbak Sonyapun terdengar mengerang nikmat “Sayang… tolong bukain baju
mbak ya” Mbak Sonya membalikkan badan dan akupun membuka retsleting baju
“you can see”nya Setelah terbuka, mbak Sonya kembali berbalik
menghadapku “BHnya sekalian donk sayang ” ujarnya Kuciumi kembali
wajahnya yang ayu itu, sambil tanganku mencari-cari pengait BH di
punggungnya “Aduh Kamu lugu amat ya Mbak suka ” katanya disela-sela
ciuman kami “Pengaitnya di depan, sayang ”Kuhentikan ciumanku, dan
kutatap kembali BHnya yang membungkus payudara mbak Sonya yang besar itu
Kubuka pengaitnya sehingga payudara kenyal itupun seolah meloncat
keluar “Bagus khan sayang Ayo kamu hisap ya ”Tangan mbak Sonya merengkuh
kepalaku dan didorong ke arah dadanya Tangannya yang satunya lagi
meremas payudaranya sendiri dan menyorongkannya ke arah wajahku “Ah Enak
Anak pintar Sshh” desah mbak Sonya ketika aku mulai menghisap
payudaranya “Jilati putingnya yang ” instruksi mbak Sonya lebih lanjut
Dengan menurut, akupun menjilati puting payudara mbak Sonya yang telah
mengeras
Kemudian aku kembali menghisap sepasang payudaranya bergantian
Setelah puas aku hisapi payudaranya, mbak Sonya kemudian mengangkat
kepalaku dan kembali menciumiku “Sekarang kamu buka rok mbak ya”Mbak
Sonya merengkuh tanganku dan diletakkannya di pantatnya yang padat
Kuremas pantatnya, lalu kubuka retsleting rok mininya Aku terbelalak
melihat Mbak Sonya ternyata menggunakan celana dalam yang sangat mini
Seksi sekali pemandangan saat itu Tubuh mbak Sonya yang padat dengan
payudara yang membusung indah, ditambah dengan sepatu hak tinggi yang
masih dikenakannya Kembali mbak Sonya mencium bibirku Lantas ditekannya
bahuku, membuatku berlutut di depannya.
Tangan mbak Sonya lalu menyibakkan celana dalamnya sehingga vaginanya
yang berbulu halus dan tercukur rapi nampak jelas di depanku “Cium di
sini yuk sayang ” perintahnya sambil mendorong kepalaku perlahan “Oh my
god Sshh” erang mbak Sonya ketika mulutku mulai menciumi vaginanya
Kujilati juga vagina yang berbau harum itu, dan kugigit-gigit
perlahan bibir vaginanya “Ahh Kamu pintar ya Ahh” desahnya Mbak Sonya
lantas melepaskan celana dalamnya, sehingga akupun lebih bebas
memberikan kenikmatan padanya “Jilat di sini sayang ” instruksi mbak
Sonya sambil tangannya mengusap klitorisnya Kujilati klitoris mbak Sonya
Desahan mbak Sonya semakin menjadi-jadi dan tubuhnya meliuk-liuk sambil
tangannya mendekap erat kepalaku
Beberapa saat kemudian, tubuh mbak Sonyapun mengejang “Yes Ah Yes ”
jeritnya Liang vaginanya tampak semakin basah oleh cairan kewanitaannya
Kusedot habis cairan vaginanya sambil sesekali kuciumi paha mulus mbak
Sonya Tak percuma ilmu yang kudapat selama ini dari pengalamanku
menonton video porno “Kita terusin di ranjang yuk ” ajaknya setelah
mengambil nafas panjang Akupun kemudian melucuti semua pakaianku
Mbak Sonya lalu membuka sepatu hak tingginya, sehingga sambil
telanjang bulat, kami merebahkan diri di ranjang “Ciumi susu mbak lagi
dong yang ”Aku dengan gemas mengabulkan permintaannya Payudara mbak
Sonya yang membusung kenyal, tentu saja membuat semua lelaki normal,
termasuk aku, menjadi gemas Sementara mulutku sibuk menghisap dan
menjilati puting payudara mbak Sonya, tangannya menuntun tanganku ke
vaginanya
Akupun mengerti apa yang ia mau Tanganku mulai mengusap-usap vagina
dan klitorisnya Mbak Sonya kembali mengerang ketika nafsu berahinya
bangkit kembali Ditariknya wajahku dari payudaranya dan kembali
diciuminya bibirku dengan ganas Selanjutnya, mbak Sonya menindih tubuhku
Dijilatinya puting dadaku dan kemudian perutkupun diciuminya
Sesampainya di penisku, dengan gemas dijilatinya lagi batangnya
Tak lama kemudian, kepala mbak Sonyapun sudah naik turun ketika
mulutnya menghisapi penisku
“Sekarang mbak pengin ambil perjakamu ya
”Sambil berkata begitu, mbak Sonya menaiki tubuhku Diarahkannya penisku
ke dalam vaginanya Rasa nikmat luar biasa menghinggapiku, ketika batang
penisku mulai menerobos liang vagina mbak Sonya “Uh Nikmat sekali Mbak
suka kontolmu Enak ” desah mbak Sonya sambil menggoyangkan tubuhnya naik
turun di atas tubuhku
“Heh Heh Heh ” begitu suara yang terdengar dari mulut mbak Sonya
Seirama dengan ayunan tubuhnya di atas penisku “Mbak suka Ahh Ngentotin
anak muda Ahh Seperti kamu Yes Yes ”Mbak Sonya terus meracau sambil
menikmati tubuhku
Tangannya kemudian menarik tanganku dan meletakkannya di payudaranya
yang bergoyang-goyang berirama Akupun meremas-remas payudara kenyal itu
Suara desahan mbak Sonya semakin menjadi-jadi “Enak Ahh Ayo terus
Entotin mbak Ah Anak pintar Ahh ”Tak lama tubuh mbak Sonyapun kembali
mengejang Dengan lenguhan yang panjang, mbak Sonya mengalami orgasme
yang kedua kalinya Tubuh mbak Sonya kemudian rubuh di atasku Karena aku
belum orgasme, nafsukupun masih tinggi menunggu penyaluran
Kubalikkan tubuh mbak Sonya, dan kugenjot penisku dalam liang
kewanitaannya Rasa nikmat menjalari seluruh tubuhku Kali ini eranganku
yang menggema dalam kamar tidur itu “Oh Enak mbak Yes Yes ” erangku
ditengah suara ranjang yang berderit keras menahan guncangan “Wawan mau
keluar mbak ” kataku ketika aku merasakan air mani sudah sampai ke ujung
penisku “Keluarin di mulut mbak, sayang ”Akupun mencabut keluar penisku
dan mengarahkannya ke wajah mbak Sonya
Tangan mbak Sonya langsung meraih penisku, untuk kemudian dimasukkan
ke dalam mulutnya “Ahh Mbak ” jeritku ketika aku menyemburkan air maniku
dalam mulut mbak Sonya Mbak Sonya lantas mengeluarkan penisku dan
mengusap-usapkannya pada seluruh permukaan wajahnya yang cantik
Setelah membersihkan diri, kamipun kembali duduk di ruang tamu “Enak
Wan?” tanyanya sambil tersenyum genit “Enak mbak… memang mbak sering ya
beginian”“Nggak kok Kalau pas ada anak muda yang mbak suka saja ”“Oh
Mbak sukanya anak muda ya ”“Iya Wan Disamping staminanya masih kuat Mbak
juga merasa jadi lebih awet muda ” jawab mbak Sonya genit
Tak lama mobil yang dinantipun datang. Akhirnya aku jadi membeli
mobil mbak Sonya itu. Disamping kondisinya masih bagus, mbak Sonya
memberikan korting delapan juta rupiah “Asal kamu janji sering-sering
main ke sini ya” katanya sambil tersenyum saat memberikan potongan harga
itu. Kejadian ini berlangsung sebulan yang lalu Sampai saat ini, aku
masih berselingkuh dengan mbak Sonya
Sebenarnya aku diliputi perasaan berdosa kepada Monika pacarku.
Tetapi apa daya, setelah kejadian itu, aku jadi ketagihan bermain seks.
Aku tetap sangat mencintai pacarku, dan tetap menjaga batas-batas dalam
berpacaran Tetapi untuk menyalurkan hasratku, aku terus berhubungan
dengan mbak Sonya.
Bisniskupun makin lancar. Keuanganku semakin membaik, sehingga aku
sanggup memberikan hadiah-hadiah mahal pada Monika untuk menutupi rasa
bersalahku.
Selasa, 30 Mei 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar